Wednesday 16 November 2016

Cara Budidaya Lovebird Untuk Pemula


Cara Budidaya Lovebird Untuk Pemula
Cara Budidaya Lovebird Untuk Pemula - Burung yang paling banyak gemari salah satunya adalah Lovebird . Selain harga yang terbilang stabil, mudah dalam perawatan, burung ini terbilang kuat terhadap cuaca. Dengan bulunya yang sangat cantik dan  beraneka Ragam warnanya,burung yang sangat unik dan lucu, bukan hanya lai-laki saja yang menggemari burung yang satu ini, namun banyak sekali kaum wanita yang menggemari dan memelihara Lovebird hanya sekedar hobby.
Nah gan kami di sini akan menjelaskan bagaimana cara beternal Lovebird untuk pemula, ikuti langkah-langkah berikut:

1). Membedakan Jantan dan Betina

Lovebird merupakan jenis burung monomorfik, artinya susah untuk dibedakan jenis kelaminnya. Apalagi jika burung masih kecil atau remaja. Para penjual atau breeder pun kadang kesulitan untuk menentukan mana yang jantan dan mana yang betina.
  • Untuk bisa mengenalinya, bisa dengan cara memasukkan sekelompok Lovebird dalam satu sangkar penangkaran. Lovebird yang sudah mulai dewasa akan saling mencari jodohnya sendiri.
  • Amati perilaku sehari-hari mereka, jika ada dua Lovebird yang mulai sering saling berdekatan dan saling suap (atau dikatakan loloh-lolohan), bisa dipastikan mereka sudah satu jodoh, jantan dan betina.
Namun, adakalanya Lovebird yang sudah berteman akrab juga menunjukkan sikap saling berdekatan layaknya sejodoh, meskipun mereka sesama jantan atau sesama betina. Dan bisa jadi diantara mereka ada yang mengeluarkan telur, namun jika diamati dengan seksama, telur-telur ini tidak berisi atau kosong (tanpa benih).
Jika sudah demikian, Anda bisa mencari jalan keluar dengan memisahkan dan mencarikan jodoh yang sesuai.

Sebagai masukan untuk mengetahui jantan atau betina :

A. Jantan :
Lovebird jantan memiliki ciri-ciri kepala kecil dan tubuh yang langsing dan panjang. Bulu ekor lurus dan lancip. Lovebird jantan juga bisa dilihat dari perilakunya yang kurang agresif.

B. Betina :
Kebalikan dari Lovebid jantan. Lovebird betina mempunyai ciri-ciri kepala yang lebih besar, dengan badan lebih pendek dan besar. Kaki lebih kecil dari jantan, dan bulu ekornya tidak lancip. Kelamin Lovebird betina terlihat menggelembung atau ngantong.
Lovebird betina memiliki perilaku yang agresif, terutama saat sudah memasuki masa kawin.

2). Sangkar untuk produksi
  • Saat Lovebird sudah menemukan jodohnya, maka yang harus dilakukan adalah memisahkan pasangan Lovebird ini dari koloninya, ke dalam sangkar tersendiri supaya bisa siap untuk berproduksi.
  • Untuk pemula, bisa menggunakan sangkar persegi dengan dilengkapi kotak sarang (glodok) dan bahan untuk sarang.
  • Letakkan kotak sarang untuk bertelur (glodok) di sudut sangkar.
  • Taruh beberapa bahan untuk sarana meletakkan telur. Bisa menggunakan serat nanas yang banyak dijual di toko pakan burung. Atau Anda juga bisa menggunakan kulit jagung (klobot jagung) untuk digunakan sebagai sarang.
  • Jika Anda ingin menggunakan klobot jagung, cuci dahulu untuk menghilangkan bekas-bekas pestisida yang biasanya ada pada tanaman jagung. Setelah itu jemur sampai kering, dan pilah-pilah (suwir-suwir) klobot jagung yang sudah kering. Letakkan di atas sangkar atau glodok. Biasanya, Lovebird akan menata sendiri sarangnya.
  • Pada dasarnya, burung cinta ini sangat rajin dalam menata sarang. Namun, jangan memberikan sarang yang terlalu banyak, supaya tidak menumpuk di dalam kotak sarang.
3). Pakan dan Gizi

Saat ingin beternak Lovebird, usahkan untuk memberikan pakan yang bergizi.
Berikan makanan Lovebird sehari-hari, bisa ditambah dengan sayuran yang cocok dan disukai Lovebird, misalnya Jagung manis dan juga kangkung. Dua macam sayuran ini sangat baik untuk masa produksi. Berikan sayuran ini secara bergantian.
Baca juga : Cara pemberian pakan dan perawatan Lovebird yang baik dan benar

4). Perhatikan kebersihan dan Kelembaban Sarang


Sangat penting untuk selalu memantau kebersihan sarang. Supaya induk dalam masa bertelur ataupun mengasuh anaknya merasa tenang dan nyaman. Anak Lovebird yang baru menetas juga akan terjaga kesehatannya.
Saat anak Lovebird sudah mulai tumbuh bulu jarum, bisa memindahkan ke tempat lain bersama induknya, lalu bersihkan kandang dari kotoran yang sudah menumpuk. Cuci kotak sarang dengan menggunakan cairan desinfektan atau sabun lalu jemur, atau hanya mengelapnya saja juga bisa.
Jika perlu, semprotkan obat anti kutu pada kotak sarang.

Kelembaban sarang juga tak kalah penting. Lovebird yang sedang bertelur atau mengerami telurnya sangat tidak tahan terhadap cuaca panas. Jadi pastikan sarang Lovebird berada pada ruangan yang lembab. Jika suhu ruangan panas, bisa berdampak pada telur-telur yang gagal menetas. Indukan pun juga akan gagal dalam mengeluarkan telur.
Usahakan sangkar burung berada di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang lancar.

5). Masa Bertelur, Mengeram, dan Meloloh Anakan

Burung Lovebird yang sudah berjodoh dan masuk masa birahi, akan rajin dalam membuat sarang dan akan sering masuk ke kotak sarang. Perkawinan Lovebird bisa mencapai 10 menit. Dan telur yang dihasilkan biasanya antara 3-5 telur. Pada kondisi telur yang bagus, dan kelembaban yang cukup, telur bisa menetas 3-4 telur.
Jika indukan betina sudah sering berada di dalam kotak sarang setelah masa kawin, bisa dipastikan betina sedang dalam masa mengeram. Lovebird termasuk burung yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap pasangan atau bisa dikatakan setia.
Sehingga Lovebird jantan biasanya yang akan bertugas meloloh betina saat masa mengeram.
Masa mengeram burung cinta ini sekitar 18-20 hari. terima kasih sudah berkunjung di Cara Budidaya Lovebird Untuk Pemula semoga anda terhibur dengan burung anda. Salam Gacor Istimewa.


EmoticonEmoticon